Deteksi Kuman Penghasil Extended Spectrum Beta-Lactamase (ESBL) pada Hewan Ternak di Surakarta

  • M Izdad Irfani Fanada 1. Program Studi S1 Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret
  • Maryani Maryani Departemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
  • Widana Primaningtyas Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Keywords: ESBL, hewan ternak, peternakan ayam, pola resistensi, antibiotik

Abstract

Pendahuluan: MDRO (salah satunya ESBL) merupakan penyebab masalah kesehatan masyarakat yang krusial. Bakteri ini muncul akibat penggunaan antibiotik yang tidak terukur, terutama pada hewan ternak. Bakteri tersebut tidak hanya ditemukan pada manusia, tetapi juga pada hewan ternak. Manusia dapat terinfeksi bakteri resisten antibiotik tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian ESBL pada hewan peternakan dan pola resistensi antibiotiknya dibandingkan dengan isolat klinis

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional, yang dilakukan pada bulan September – November. Pengambilan sampel dilakukan di tiga peternakan ayam dan pengujian sampel dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi FK UNS. Subjek penelitian adalah 30 sampel swab kloakal ayam. Kuman ditumbuhkan dalam MacConkey agar. Konfirmasi ESBL menggunakan double disc synergy test (DDST). Uji kepekaan antibiotik dilakukan terhadap sampel positif ESBL dan isolat klinis dengan metode kirbey bauer menggunakan 10 antibiotik. Data yang diperoleh dianalisis dengan tabel dummy menggunakan Ms. Excell.

Hasil: Terdapat 45 bakteri tumbuh dalam MacConkey, dimana 28 diantaranya merupakan E.coli, 3 Klebsiella, 9 Pseudomonas, dan 5 Salmonella. Dari 45 bakteri, terkonfirmasi 6 bakteri merupakan penghasil ESBL. Semua sampel yang diuji resisten terhadap ampicillin, cefoperazone-sulbactam, dan amoxycillin dan susceptible terhadap antibiotik meropenem dan amikacin. sebagian besar resisten ampicillin-sulbactam cefotaxime, ciprofloksasin. 50% resisten tetracyclin, dan ceftazidime.

Kesimpulan: Peternakan ayam dapat menjadi sumber potensial kuman penghasil ESBL dengan telah ditemukannya bakteri ESBL pada 2 dari 3 peternakan yang menjadi tempat penelitian dan 20% sampel yang diuji merupakan kuman penghasil ESBL. sensitifitas isolat terhadap antibiotik beragam dan terdapat kemiripan pola resistensi antibiotik antara isolat klinis dengan isolate sampel.

Kata Kunci: ESBL, hewan ternak, peternakan ayam, pola resistensi, antibiotik.

Published
2021-06-30
How to Cite
Fanada, M. I., Maryani, M., & Primaningtyas, W. (2021). Deteksi Kuman Penghasil Extended Spectrum Beta-Lactamase (ESBL) pada Hewan Ternak di Surakarta. South East Asia Journal of Clinical Epidemiology and Evidence Based Medicine, 2(1), 1-10. Retrieved from https://seajceebm.e-journal.id/SEAJCEEBM/article/view/8
Section
Articles